Senin, 29 Februari 2016

Es Krim Rasa Kitab Kuning

Es Krim Rasa Kitab Kuning

KH Muhammad Hanif Muslih suatu kali mengasuh pengajian Tafsir Jalalain dan
Riyadlus Shalihin. Ketika tiba pada ayat وَلَا تَيْأَسُوْا beliau bercerita tentang
 pengalamannya berangkat umrah bersama para kiai.

Dalam perjalanan umrah di Saudi Arabia, salah seorang kiai melihat sebuah mobil
bertuliskan آيس كريم. Karena biasa membaca kitab kuning maka diartikanlah tulisan
tersebut begini:

آيِسٌ  utawi wong kang putus asa

كَرِيْمٌ  iku wong kang mulyo

Mendadak heboh. Kiai tersebut merasa heran dengan arti tulisan di mobil.
 "Orang putus asa kok mulia?"

Waktu itu, Kiai Hanif hanya tersenyum. Ia yang sudah bertahun-tahun
tinggal di Saudi tentu tahu arti tulisan di mobil tersebut.

Sang kiai tambah heran. Di tengah kegalauannya, Kiai Hanif memberitahunya,
 "Mohon maaf kiai, itu mobil penjual es krim.
Tulisan itu bacanya ais krim, bukan âyisun karîmun.

Ya, ternyata selain membaca, piknik juga penting. Hahaha...

(Chusainul Adib/Ben Zabidy – Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen, Demak)  

sumber : http://www.nu.or.id/post/read/65508/es-krim-rasa-kitab-kuning

Tidak ada komentar:

Posting Komentar